Tata Cara Mandi Wajib Junub Jinabah Yang Benar Sesuai Islam

Advertisement
Advertisement
Tata Cara Mandi Wajib Junub Jinabah Yang Benar Sesuai Islam - Kemarin kita sudah lekas membahas dengan bacaan-bacaan niat mandi wajib, kini saatnya kita mengetahui bagaiamana tata cara mandi wajib yang baik dan benar. Mandi wajib atau adus adalah membahasi seluruh tubuh dengan air dari mulai ujung kaki hingga ujung kepala yaitu rambut dengan secara merata menggunakan air yang suci serta mensucikan.

Sedikit mengulas kembali mengenai masalah mandi wajib/besar, faktor-faktor yang menyebabkannya harus mandi besar adalah seperti setelah berhubungan antara suami dan istri, setelah haid atau selepas nifas (wanita yang habis melahirkan) dan keluar air mani baik itu dengan cara disengaja maupun tidak disengaja, baik itu dengan cara mimpi basah atupun semisalnya.

Sebelum kita menerangkan lebih lanjut mengenai tata cara mandi wajib mari kita simak dulu fardhu dan sunnah mandi wajib juga larangan-larangan atau yang diharamkan bagi orang yang sedang berhadas besar, karena orang yang sedang berhadas besar junub/jinabat tidak boleh untuk Mendirikan Sholat, baik shalat wajib / sunnah, Mengerjakan Thawaf (Thawaf rukun haji / sunat), Menyentuh / membawa Al-quran, Berhenti lama (berdiam di masjid) / I'tikaf.

Tata Cara Mandi Wajib Junub Jinabah Yang Benar

Namun ada juga larangan yang khusus yaitu bagi kaum hawa atau wanita yang sedang ada dalam keadaan haid atau nifas yaitu Mendirikan Sholat, baik shalat wajib / sunnah, Mengerjakan Thawaf (Thawaf rukun haji / sunat), Menyentuh / membawa Al-quran, Berhenti lama (berdiam di masjid) / I'tikaf, Dicerai (ditalak), Berpuasa (wajib / sunat), Bersetubuh, Bersenang - senang antara pusar perut dan lutut, Menyeberangi mesjid jika khawatir mengotorinya dengan darah.

Fardhu Mandi Wajib
  • Niat
  • Membasuh seluruh tubuh dengan air sampai rata (serta rambut dan kulitnya harus terkena air).
  • Menghilangkan Najis jika ada yang menempel pada tubuh.

Sunnah Mandi wajib yaitu :
  • Membaca Basmalah ("Bismillahir rahmaanir rahiim pada saat akan mulai mandi.
  • Berwudhu (sebelum mandi) seperti wudhu hendak sholat.
  • Membasuh (menggosok) badan dengan tangan sampai 3 kali.
  • Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri.
  • Muwalat, yaitu sambung menyambung dalam membasuh anggota badan.

Syarat-Syarat Mandi Wajib
  • Niat.
  • Beragama Islam.
  • Berakal sehat.
  • Tamyiz.
  • Air yang dipakai suci dan mubah.
  • Tidak ada hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit.
  • Telah berhentinya hal-hal yang mewajibkan mandi.

Untuk anda yang belum tahu bagaimana tata cara mandi wajib yang benar mari kita simak selengkapnya dibawah berikut ini. Tata Cara Mandi Wajib/Besar/Junub/Jinabah :
  • Mandi junub-besar harus diniatkan ikhlas semata karena Allah Ta’ala dalam rangka menta’atiNya dan beribadah kepadaNya semata.
  • Dalam mandi junub-jinabat-besar, harus dipastikan bahwa air telah mengenai seluruh tubuh sampaipun kulit yang ada di balik rambut yang tumbuh di manapun di seluruh tubuh kita. Karena itu siraman air itu harus pula dibantu dingan jari jemari tangan yang mengantarkan air itu ke bagian tubuh yang paling tersembunyi sekalipun.
  • Mandi junub-jinabat-besar dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan, masing-masing tiga kali dan cara membasuhnya dengan mengguyur kedua telapak tangan itu dengan air yang diambil dengan gayung. Dan bukannya dengan mencelupkan kedua telapak tangan itu ke bak air.
  • Setelah itu mengambil air dengan telapak tangan untuk mencuci kemaluan dengan telapak tangan kiri sehingga bersih.
  • Kemudian telapak tangan kiri itu digosokkan ke lantai atau ke tembok sebanyak tiga kali. Dan setelah itu dicuci dengan air.
  • Setelah itu berwudlu ‘sebagaimana cara berwudlu’ untuk shalat.
  • Kemudian mengguyurkan air di mulai dari pundak kanan terus ke kepala dan seluruh tubuh dan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala dan rambut jenggot dan kumis serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu rata mengenai seluruh tubuh.
  • Kemudian bila diyakini bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, maka mandi itu diakhiri dengan membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki.
  • Disunnahkan untuk tidak mengeringkan badan dengan kain handuk atau kain apa saja untuk mengeringkan badan itu.
  • Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar junub jinabat itu dengan tertib seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wasallam.

Advertisement