Bacaan Niat Doa Setelah Sholat Dhuha Arab Latin Dan Artinya

Advertisement
Advertisement
Bacaan Niat Doa Setelah Sholat Dhuha Arab Latin Dan Artinya - Pada kesempatan yang berbahagia ini kami akan berbagi tentang salah satu shalat yang hukumnya sunnah yaitu sholat dhuha, yang mana dalam pembahasannya akan menjelaskan pengertian, niat dan juga doa dari shalat dhuha. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang dhuha akan lebih baik lagi jika kita bahas pengertian sholat terlebih dahulu.

Pengertian shalat terbagi menjadi dua bagian yaitu yang pertama pengertian shalat secara bahasa atau lugot yang berarti berdo'a. dengan kata lain, sholat secara bahasa mengandung arti mengagungkan. Dan yang kedua pengertian shalat menurut syara' atau istilah yaitu ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang diawali dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan bacaan salam.

Sedangkan untuk pengertian sholat dhuha sendiri yaitu sholat sunnah yang dikerjakannya di pagi hari apabila sudah mulai memasuki waktu dhuha (waktu ketika terbitnya matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta atau sekitaran pukul 07.00 WIB hingga akan memasuki waktu sholat fardhu dzuhur) dan waktu yang paling pas yang kerap banyak dilakukan oleh orang-orang yaitu sekitar pukul 08.00-10.00 pagi.

Bacaan Niat Doa Setelah Sholat Dhuha Arab Latin Dan Artinya

Adapun Untuk Jumlah rakaatnya bisa 2 raka'at bisa juga 4 rakaat bahkan hingga 12 rakaat dengan masing-masing 2 rakaat dalam satu kali salam. Berikut ini adalah beberapa hadist yang menjelaskan tentang anjuran dan keutamaan dari sholat sunnah dhuha.

“Siapapun yang rutin shalat dhuha, akan diampuni dosanya, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan” (HR. Turmudzi)

“Barangsiapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)

“Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku 3 perkara: puasa 3 hari setiap bulan, 2 rakaat shalat dhuha, & shalat witir sblm tidur” (HR. Bukhari Muslim)

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.” (HR. Muslim no. 1176)

“Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim, no. 1181)

“Wahai anak Adam shalatlah empat rakaat di awal hari, Aku akan lindungi engkau hingga akhirnya.” (HR. Tirmizi, no. 437)

“Tidak ada orang yang memelihara shalat Dhuha, melainkan dia seorang yang kembali, karena dia adalah shalat awwaabin (shalatnya orang-orang yang kembali).” (HR. Ibnu Khuzaimah)

“Siapa yang shalat Fajar berjamaah, kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmizi, no. 586)

“Pada diri manusia terdapat 360 persendian. Harus baginya bersedekah untuk setiap dari persendian itu”

Mereka berkata, “Siapakah yang mampu melakukan hal itu wahai Rasulullah?”

Beliau bersabda, “Dahak yang ada di masjid kau tanam, atau sesuatu (berupa gangguan) di jalan engkau singkirkan. Jika kau tak mampu juga, maka dua rakaat Sholat Dhuha telah mencukupi bagimu”.(HR. Ahmad)

“Barangsiapa yang keluar menuju Sholat Dhuha, sedang tak ada yang membuatnya capek kecuali sholat itu, maka pahalanya laksana pahala orang yang ber-umroh”. (HR. Abu Dawud)

“Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang dinamakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembahyang atas Ku dengan sembahyang DHUHA? inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah”. (HR. Thabrani dari Abu Huraerah).

“Barang siapa yang melaksanakan shalat dhuha 2 rakaat, maka akan ditulis sebagai orang- orang yang tidak lalai dalam mengingat Allah. Barang siapa yang melaksanakan 4 rakaat, akan ditulis sebagai orang- orang yang suka beribadah. Barang siapa yang melaksanakan 6 rakaat, maka akan dicukupkan ia pada hari tersebut. Barang siapa yang melaksanakan 8 rakaat, akan ditulis sebagai orang- orang yang selalu berbuat taat. Dan barang siapa yang melaksanakan 12 rakaat, maka Allah akan membina baginya mahligai di dalam Surga”. (HR At Thabrani)

“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim dan Thabrani).

Mudah-mudahan setelah membaca hadist diatas teman-teman semua bisa lebih rajin lagi mengerjakan sholat dhuha nya, amiin. Bagi teman-teman yang belum hafal lafadz bacaan niat dan doa sholat dhuha bisa lihat selengkapnya dibawah ini dengan tulisan bahasa arab dan latin juga diterjemahkan kedalam bahasa indonesia sebagai artinya.


اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحَى رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK'ATAINI LILLAAHI TA'AALA
Artinya : Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah Ta'ala


اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Artinya : “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Itulah pembahasan singkat kami mengenai sholat dhuha, dan apabila teman-teman masih belum ada yang hafal dengan bacaan doa sholat tahajud maka bisa lihat pada postingan kami sebelumnya.

Advertisement